Global Dialogue edisi 6.2
Sosiologi paling inovatif sering berasal dari akademisi marginal dan kadang-kadang bahkan dari luar akademisi sama sekali. Sebuah kasus yang nyata adalah W.E.B. Du Bois, yang barangkali adalah sosiolog AS paling signifikan yang pernah melangkah di planet ini. Ia adalah subjek pembahasan dari buku baru Aldon Morris,The Scholar Denied, yang ditampilkan dalam edisi ini. Morris memperlihatkan bahwa Du Bois, seorang sosiolog Amerika-Afrika yang dididik di Jerman dan Harvard, memimpin dan mengorganisir Atlanta School of Sociology, yang tiap langkah kecilpun dijalankan sama ilmiah dan ketatnyabagaikan Chicago School yang keramat itu. Bila bukan karena rasisme dari para akademisi di masa itu, dan bahkan sekarang, Du Bois akan telah diakui sebagai pendiri sosiologi AS yang sesungguhnya. Karena tidak dihargai dan tidak diakui, dia meninggalkan dunia akademik untuk menjadi editor dan komentator dalam urusan publik, dari mana ia menulis beberapa buku yang paling signifikan tentang ras dan kelas, pengalaman subjektif dari rasisme, Pan-Afrikanisme, dan imperialisme AS.
Dalam edisi ini kami memiliki representasi lain dari sosiologi dari kaum marginal. Dmitri Shalin mendeskripsikan keberanian dan integritas yang dimiliki Vladimir Yadov dalam keterlibatanya di struktur birokrasi Uni Soviet dan visi yang ia bawa hingga periode pasca-Soviet. Serupa dengan itu, François Lachapelle mendeskripsikan bagaimana pengalaman Shen Yuan sebagai Marxis-Leninis dan Red Guard [atau Pengawal Merah; sebuah gerakan paramiliter pelajar yang dimobilisasi Mao Zedong saat Revolusi Kebudayaan di Tiongkok] telah membawanya kepada sosiologi kritis, menjadi tokoh karismatik yang menginspirasikan imajinasi para mahasiswanya. Sari Hanafi, yang di sini diwawancarai oleh Mohammed El Idrissi, menyusuri jalan yang sulit dari kamp pengungsi Palestina di Syria hingga sebuah gelar doktor sosiologi di Perancis dan melewati waktu yang panjang di Kairo dan Ramallah sebelum menetap di Beirut di mana ia mendirikan dan mengedit Arab Journal of Sociology, Idafat. Tak kenal takut dalam mengkritik otoritas, ia menjalani hidup yang berbahaya, memberikan energi untuk sosiologi di Timur Tengah.
Masih di Timur Tengah, Nisrine Chaer menawarkan suatu analisis yang menarik tentang krisis sampah di Lebanon dan gerakan sosial yang dipicunya, sementara Lisa Hajjar dan Amitai Etzioni berargumentasi satu sama lain tentang legitimasi dari perpanjangan yang nyata dan potensial dari kekerasan Israel terhadap warga sipil Lebanon. Akhirnya kami berkeliling ke asosiasi-asosiasi nasional. Kami memiliki serangkaian artikel dari Austria sebuah pengantar untuk Forum ISA Ketiga yang akan diselenggarakan di Wina, 10-14 Juli 2016, diikuti oleh empat artikel yang menampilkan penelitian yang menarik dari sosiolog-sosiolog muda Austria. Dari AS, Riley Dunlap dan Robert Brulle merangkum koleksi mereka yang mengesankan tentang perubahan iklim yang muncul dari sebuah Satuan Tugas dalam American Sociological Association.
Kami juga mereproduksi pernyataan-pernyataan yang dikemukakan oleh Komite Eksekutif ISA dan juga dari sosiolog India yang mengutuk kekerasan dan ancaman terhadap kebebasan berekspresi di kampus-kampus di India. Dari Australia, Raewyn Connell mengumpulkan pengalaman panjangnya dalam mengajar sosiolog-sosiolog muda tentang bagaimana menuliskan penelitian mereka. Kami akhiri dengan memperkenalkan tim perintis
Global Dialogue Kazakstan yang telah menangani tantangan yang berat untuk menerjemahkan sosiologi ke dalam bahasa nasional mereka.
Global Dialogue edisi 6.1 yang diterbitkan
oleh ISA (International Sociological Association)
dalam bahasa Indonesia yang dapat diunduh langsung :
Kontak
Jurusan Sosiologi FISIP UGM
Sosio Yustisia 2, Yogyakarta
E. sekretariat@isi-sosiologi.org
@. Facebook/ISISosiologi
@. Twitter/ISISosiologi
Keanggotaan
Registrasi formulir keanggotaan Ikatan Sosiologi Indonesia (ISI) melalui form