Ikatan Sosiologi Indonesia (ISI) atau dalam bahasa Inggris disebut Indonesian Sociological Association (INASA) merupakan lembaga profesi bagi para Sosiolog, Calon Sosiolog dan Peminat Sosiologi di Indonesia. Lembaga ini pertama kali didirikan pada tanggal 14 Oktober 1989 di Jakarta dengan tujuan untuk mendorong penyebaran, pengembangan, dan pemanfaatan ilmu Sosiologi agar mampu menghimpun dan menyalurkan pemikiran dan partisipasi anggotanya dalam usaha-usaha pembangunan bangsa Indonesia.

Sampai saat ini Ikatan Sosiologi Indonesia telah melaksankan kongres ke VI. Dalam kongres tersebut ditetapkan kepengurusan untuk periode 2011-2014. Disamping itu juga dilakukan beberapa perubahan yang mengarahkan ISI sebagai organisasi profesi yang lebih menekankan pada fasilitasi pengembangan akademik dan memberikan dukungan (enabling) kepada pemangku kepentingan (stakeholders) di berbagai wilayah untuk melakukan aktualisasi di tingkat lokal, nasional dan internasional. Berdasarkan perubahan ini, maka ISI menjadi organisasi yang terdesentralisasi dengan membagi organisasi menjadi ISI Nasional dan ISI Wilayah. Program kerja ISI periode kerja 2011-2014 disusun berdasarkan pada visi dan misi sebagai berikut:

Visi ISI : Menjadi asosiasi profesi yang profesional dan mandiri

Dalam rangka mencapai visi sebagaimana dikemukakan diatas, ditetapkan Misi ISI :

1. Mengembangkan organisasi ISI nasional yang terkonsolidasi dan dipercaya oleh pemangku kepentingan (stake holder) 
2. Menyelenggarakan kegiatan peningkatan kapasitas penelitian, pengembangan teori dan aplikasi pendekatan sosial untuk pengkuatan akademik dan solusi pembangunan nasional.
3. Mengembangkan secara reguler sarana publikasi ilmiah di tingkat nasional, dalam bentuk jurnal, kertas kerja (working paper), News Letter, Seminar dan lokakarya serta web site.
4. Mengembangkan usaha mandiri yang sesuai dengan AD ART.